HARGA BAJU GAMIS SYR'I MURAH
ZALEA MAXI  GREY
MATT  WOLPIS
SIZE ALL FIT L (ld 105 pjg 143)
WA: 0816407142
RP. 125.000

harga baju gamis syar'i murah


Desainer Indonesia terus menunjukan eksistensinya di mata dunia. Kali ini enam 
desainer ternama Indonesia terpilih menjadi unsur dari pameran mode muslim kesatu 
dunia yang bertema Contemporary Muslim Fashions di Amerika Serikat.

Pada kegiatan tersebut, sejumlah 53 desainer fesyen modest dari sebanyak negara 
berpartisipasi untuk memperlihatkan karya mereka. Enam di antaranya dari Indonesia, 
yakni Dian Pelangi, Itang Yunasz, Rani Hatta, NurZahra, Khanaan, dan IKYK.

"Sampai dapat tampil di sini ialah sebuah prestasi. Bukan hanya yang berangkat namun 
yang punya andil dalam memajukan modest fashion Indonesia," ujar Dian di Kemang, 
Senin (17/9/2018).

Sebagai informasi pameran Contemporary Muslim Fashions dilangsungkan mulai dari 
22 September sampai Januari 2019 di De Young Museum, Fine Arts Museum of San 
Fransisco, Amerika Serikat. Kemudian dilanjutkan di Museum Frankfurt Angewandte 
Kunst pada 2019.

Melalui proses kurasi, semua desainer dituntut guna mempunyai karya yang otentik dan 
memiliki kisah dibalik karyanya. Mulai dari busana couture sampai streetwear Enam 
desainer Indonesia yang berpartisipasi dalam Contemporary Muslim Fashions membawa 
ciri khas busananya masing-masing.

Dian menuliskan akan membawa koleksi dari label barunya Krama serta dua adibusana 
(couture) yang pernah dibawakannya pada gelaran Torino Modest Fashion Week dan 
New York Fashion Week 2017.

"Satu ialah dress songket dari ujung badan ke ujung kaki warna merah, lebih ke couture 
dari (label) Dian Pelangi Prive, yang kedua pun songket dari label sama,"katanya.

Sementara itu, desainer Itang Yunasz pun akan memperlihatkan tiga koleksi, yang bertajuk 
"Tribalux Sumba" yang menonjolkan keindahan motif kain tenun Sumba.

Kain Sumba itu tak melulu diolah, tetapi juga diciptakan dengan printing dan embroidery 
sehingga dapat memberikan cerminan tampilan busana muslim.Warna yang ditonjolkan 
pada koleksi Itang kali ini di antaranya warna indigo, cokelat kopi, dan marun.
Itang menuliskan koleksinya berupa kaftan didesain menjadi lebih kontemporer, outer 
jacket dengan embroidery dan beading, serta short jacket yang diperlihatkan dengan gaya modern.

"Walaupun anda punya satu cerminan Sumba yang sarat dengan etnik, namun saya 
inginkan tunjukkan ada bagian internasional yang dapat dibawa," ujar Itang.

Adapun Khanaan akan memperlihatkan dua koleksi yang terinspirasi dari motif batik 
tradisional kawung.

Motif itu mengembangkan desain dari motif galaran atau alas lokasi tidur yang tercipta 
dari bambu. Desain busana Khanaan pun terinspirasi dari pola arsitektur Islam. 
"Aku lebih tidak sedikit menggunakan batik, batik kontemporer jadilebih modern," ucap dia.